Thursday, July 16, 2009

hati derita, hidung tersiksa

hari ni jiwa kacau. Nak kata tak amik ubat...tak de la plak aku ni kena makan ubat. Mungkin tahap mukus didalam idung kau yg semakin memekat langsung membataskan tahap pemikiran emas aku. Dah beribu kali aku hembus..warna nya hija-kuning, pekat.....masih ada lagi di corong hidung ku. Entah sampai bila mau abis ini mukus daaaa. Sekarang aku telah menyumbat kan vicks ke corong hidung aku agar dapat aku rasa kan kedamaian pernafasan. Ku hidu, ku bau, ku sedut...tatkala ku cabut dr corong hidung rasa yg x damai itu kembali menjelma...arghhhh...sungguh aku tak suka jadi sebegini.

Seminggu yang lepas mukus di corong hidung ku ini amat cair dah leleh-lelehan nyer membuat kan aku bersin x semena-mena...arghhh...tak suka laaa....mau aja aku makan ubat agar semua ni berhenti. tapi apa kan daya...aku tak kemampuan untuk menjengah kan diri ke rumah sakit akibat sindrom malas....

Kini aku terpaksa meneruskan aktiviti menghembus sisa-sisa mukus pekat yg tersangkut di corong hidung mancung ku ini. tapi sampai bila?...Aku sudah letih menghembus, penat sudah diafragma aku mengumpul kan tenaga agar hembusan aku betul2 berhasil. kembang kuncup paru2 aku menghasil kan tenaga hembusan...Lihat.....aku sudah rasa kan yg mukus2 pekat ini sudah bermaharajalela di corong hidung ku kembali. arghhhh..aku mesti berbuat sesuatu agar ketenangan yang sudah lama ku impikan itu bertaut kembali.

Aku sudah membuat keputusan. Aku mesti ke toilet sekarang untuk menghembus saki baki mukus pekat durjana ini. sesudah itu aku mahu mengamal kan teknik pernafasan dalam....alat bantuan pernafasan ku sudah memanggil-manggil bibir mongel aku agar ku kucup dan ku sedut......marlboro lights....lets go together.....

1 comment:

komen ja. jarr xkan delete punya. ada aku kesah? cak cak